Semua harga meubel adalah sudah di finishing

Selamat Datang di Toko Meubel Godong Jati Furniture

Toko Mebel Godong Jati Furniture online di Jepara , memudahkan kita belanja mebel jepara tanpa harus keluar rumah, dijamin aman karena pembayaran dapat dilakukan setelah barang yang dipesan sudah berada di perusahaan cargo / expedisi yang ditunjuk ( sebagai mediator ). Belanja mebel online produk rumah tangga terbuat dari kayu jati berkualitas mulai dari set meja kursi taman , set meja dan kursi ruang tamu , bed , nakas, almari, buffet, sketsel, meja TV, meja rias, sofa, peti kayu jati, dan lain-lain. Kualitas produk mebel kami menjadi prioritas karena kepuasan pelanggan yang kami utamakan.
Keamanan dan kenyamanan bertransaksi juga menjadi perhatian kami dalam melayani pelanggan. Disamping penjualan secara online kami juga mempunyai toko meubel off line , yang berlokasi di Krapyak Randu Kuning Rt.01 Rw.05 Tahunan Jepara Jawa tengah .
"Kami siap menjadi partner bisnis anda dan dapatkan harga spesial"

Partner kami saat ini
- Harapan Jaya Jakarta
- Jati Murni Jakarta
- Aneka Furniture Jakarta

Penawaran produk silahkan hubungi :
Mahbub Hilmi
email : godongjatifurniture@gmail.com
Telp. : 0291 3386861
sms : 085 2900 44556

" Terima kasih atas kunjungannya "

......^ SEMUA HARGA MEUBEL SUDAH TERMASUK FINISHING ^

Selasa, 31 Agustus 2010

Pantai Kartini

Pantai Kartini Makin Tak Nyaman



JEPARA-Sebagai salah satu tempat wisata andalan di Kabupaten Jepara, kenyamanan Pantai Kartini bagi pengunjung makin dipertanyakan. Keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang tidak tertata baik, dikeluhkan pengunjung.

Belum lagi persoalan lain seperti sampah yang teronggok di berbagai sudut pantai tersebut. Menimbulkan pemandangan tidak sedap yang menganggu kehadiran wisatawan yang datang. Salah satu pengunjung yang mengaku dari Semarang, Adinda, 20, setidaknya mengaku kecewa dengan kebersihan di lokasi wisata tersebut.

''Misalnya sampah yang ada di kanan dan kiri patung kura-kura raksasa ini. Berserakan di mana-mana. Sebenarnya lokasi pantai ini bagus, sayang sampah yang berserakan itu seolah tidak ada yang merawatnya,'' ujarnya kemarin (9/6).

Selain persoalan sampah, penataan PKL juga dinilai kurang teratur. PKL seolah bebas mendirikan gerobak atau menggelar lapak di setiap sudut yang disukainya. Area parkir yang dulunya untuk tempat duduk wisatawan, sekarang beralih menjadi tempat untuk menggelar dagangan. ''Saya dulu pernah ke sini. Namun saat itu justru lebih bersih daripada sekarang,'' kata Adinda kemudian.

Manajer Pantai Kartini Siswanto yang dikonfirmasi, tidak mengelak dengan adanya sampah yang berserakan tersebut. Sedang untuk keberadaan PKL, pihaknya telah melayangkan surat peringatan kepada pedagang yang berjualan di sekitar lokasi. ''Sebagian besar sudah menerima peringatan itu dan mau pindah ke lokasi yang sudah disediakan. Namun masih ada juga yang bandel hingga saat ini,'' jelasnya.

Siswanto mengatakan bahwa sosialisasi penataan PKL agar lebih nyaman bagi pengunjung juga sudah dilakukan. Tetapi hasilnya masih nihi atau belum maksimal. ''Surat peringatan kepada yang melangar ketentuan berjualan, diberikan hingga tiga kali. Jika masih membandel, langkah penertiban akan dilakukan Satpol PP,'' ujarnya.

Selama ini, selain memberikan surat peringatan kepada PKL yang melanggar, pihak pengelola juga telah mendekati dari hati ke hati dengan bertemu tokoh masyarakat serta tokoh pedagang.

Diakui Siswanto, pihaknya juga merasa dirugikan jika kemudian pengunjung pantai menurun. Bukan kepada pengelola saja, melainkan juga kepada pedagang yang akan menyusut pendapatannya.

''Kami hampir setiap hari juga menerima keluhan pengunjung. Katanya pantainya semakin kotor dan PKL tidak tertata secara rapi. Hal itu sudah kami sampaikan ke pedagang yang juga mengeluhkan pengunjung semakin menurun. Padahal salah satu penyebabnya adalah para pedagang juga. Tapi, kami akan terus berusaha,'' imbuhnya. (cw5/mer)

Sumber : Jawapos,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar